Senin, 29 Desember 2014

Wisata Sejarah di Keraton Banyumas

Replika Pendopo Sipandji
Indonesia kaya akan berbagai peninggalan sejarah. Masih banyak sisa-sisa kejayaan masa lampu yang dapat ditemukan pada masa kini. Salah satunya yaitu keraton atau istana. Ada banyak keraton yang masih dipertahankan hingga kini mulai dari keraton Yogyakarta, keraton Solo, hingga Keraton Cirebon. Namun tahukah anda mengenai Keraton Banyumas? Barangkali bagi anda yang bukan berasal dari Banyumas kurang mengetahui hal ini, bahkan beberapa orang Banyumas malah tidak mengetahuinya. Banyumas memiliki keraton yang masih terjaga hingga kini, letaknya di kecamatan Banyumas (Lihat juga: Sejarah Asal Muasal Baturraden). Anda memerlukan waktu setengah jam dari Purwokerto menuju Keraton Banyumas. Bagi anda yang ingin wisata sejarah, mengunjungi kompleks Keraton merupakan hal yang tepat.

Bangunan keraton menyerupai benteng, dimana pagar setebal setengah meter mengelilinginya. Ada 4 pintu masuk, yaitu pintu keci di sebelah barat, timur dan utara. Sedangkan pintu utama berada di depan, menghadap ke arah alun-alun Banyumas. Ketika anda pertama kali datang, anda akan disambut pemandangan replika Pendopo Sipandji (Pendopo Sipandji yang asli, telah diboyong ke kantor Bupati Banyumas di Purwokerto). DI dalamnya anda akan menemukan Sumur Sendang Mas, dan pancurannya. Konon, nama Banyumas berasal dari air sumur ini yang berwarna keruh, menyerupai emas. Terdapat beberapa bangunan di kompleks Keraton Banyumas, seperti mushola, museum wayang, dan bangunan lainnya. Pada waktu-waktu tertentu digelar upacara adat, biasanya pada malam satu suro. Anda bisa menggali sejarah Banyumas dengan wisata sejarah di tempat ini. 

Bangunan Kota Lama Banyumas
Namun jangan mengira jika Keraton Banyumas adalah tempat wisata. Tempat ini memang banyak dikunjungi oleh orang, namun diantaranya karena ada urusan. Yup, Keraton Banyumas sampai saat ini digunakan sebagai kantor kecamatan Banyumas. Meski banyak pengunjung dari luar yang datang menikmati wisata sejarah di tempat ini. Sehingga tidak ada tiket masuk ke Keraton Banyumas. Meski digunakan sebagai kantor kecamatan, Keraton Banyumas masih mempertahankan bentuk bangunan lama. Anda serasa berada di Jaman Kolonial ketika memasuki kompleks Keraton Banyumas. Keraton Banyumas menjadi alternatif bagi anda yang bosan mengunjungi Keraton Yogyakarta, dan Keraton Solo. 
About Unknown

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 komentar:

Posting Komentar